Iklan

Friday, March 12, 2010

kujungan bersama rombongan dari long Po leim

Ini adalah salah satu kuti yang belum selesai yang berada di lokasi Sidikalang di vihara Saddhavan itu.
Gambar ini berada di pulau Samosir dimana kami bersama rombongan dari long Po liem berkunjung ke tempat itu dan kami pun berfoto-foto dan masing-masing mencari dan melihat keindahan di pulau Samosir itu.

Gambar ini berada di sidikalang dimana setelah menginap satu malam kami pun berangkat dan berkunjung ke lokasi Taman iman di mana banyak terdapat rumah ibadah dari semua agama yang ada di Indonesia itu.

Monday, June 22, 2009

kunjungan pulang ke Tele,pulau samosir dan Rumah penggasingan Presiden Soekarno RI yang pertama


kunjungan pulang dari acara persmian dan pengukuaan Oposatagara dan batu sima di Sidikalang vihara Saddhavana Medan merupakan rute yang di lalui berupa jalan menuju Tele dan Samosir dimana kunjungan ini merupakan yang pertama kali bersama long po dan para Bhikkhu shanga yang ada pada waktu itu bersama-sama rombongan melihat keindahan alam Danau Toba yang merupakan keindahan alam yang sangat mempesona di lihat dari kehidupan ini,tentunya tidak lupa akan setiap lingkungan dan objeck parawisata yang ada dan penjulan makan dan minuman,sampai penjulan sofenir bermacam aneka karya seni dari tanah batak ini,kemudian tidak lupa akan keindahan akan danu toba ini dan alamnya,namun sampai di lokasi ini kami pun duduk untuk istirahat dan minum kopi dan teh,setelah itu terlihat para bhikkhu pun mulai bergerak untuk melihat keindahan alam dan penjualan sofenir itu,sampai dengan menunggu pulang melalui kapal verry penyeberangan ke parapat itu dan singgah ke tempat Rumah peristirahatan Presiden Seokarno yang pertama sebagai Persiden Republik Indonesia ini.

Melihat begitu indahnya alam semesta dengan kekayan hayati baik darat dan laut di kehidupan di negara Indonesia ini kita bersukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana semua kenikmatan kehidupan yang diberikan tentunya untuk umat manusia yang hidup dengan alam bumi semesta ini,jadi setelah melihat sepanjang perjalanan dengan melihat gunung,bukit,hutan dan danau yang cukup indah dilihat dengan mata dan penduduk setempat yang mengembangkan tradisi kebudayaan suku setempat yang merupakan keindahan tersendiri dari sepanjang jalan melintasi tele dan pulau samosir dengan keindahan danau toba itu,sehingga perjalan pun berjalan dengan baik beserta rombongan konvoei mobil masing-masing dari umat yang melayani bhikkhu shanga itu.Namun setelah sampai di kota banyak yang dilihat berupa rumah adat setempat dari suku batak toba yang berbentuk lancip-lancip bentuk rumahnya dan banyak penduduk menjajakan makanan dan minuman sampai dengan sofenir-sofenir ciri khas batak toba itu dan disaat itu ada bhikkhu yang melihat sofenir dan membelinya sebagai cendera mata dari ciri khas batak toba itu sampai dengan berfoto-foto di lokasi yang strategis dalam keindahan alam danau toba itu.

Penggukuan Peresmian Oposathagara dan Sima Di Sidikalang


Disaat para Bhikkhu shanga yang dari Indonesia para datang ke Sidikalng di Vihara Saddhavana pada tanggal 17 june 2009 dan long po dan muridnya dari Thailand mendapat pondok masing-masing yang tersedia di Vihara itu,sehingga sampai dengan pada tanggal 19 june 2009 kedatangan Eyang Bante JinnaDhammo Maha Thera dan long po wakil shanga Raja Thailand long po Dhamma wanaChan dan long po warayan berserta rombongan pun sampai ke vihara Saddhavana Sidikalang itu dengan bermacam kenderanan mobil milik Umat Buddha kota Medan Sumatera Utara Medan,Disaat sampai long po disambut oleh long po AD Audhakpanno dan murid-murid beliau baik dari Thailand dan Indonesia itu,kemudian bersama-sama berkumpul di sala vihara dan bernamasekara tiga kali kepada Sang Buddha dan murid kepada long po dan sampai dengan menghormati yang senior,setelah itu bersama-sama kembali ke pondok yang telah disediakan oleh panitia.

Setelah itu kehidupan berjalan dengan baik umat dan para bhikkhu dan panitia pun dapat dilihat sibuk dengan tugasnya masing-masing baik yang dalam dan luar lapangan sampai setiap pagi hari panitia sudah siap terutama pelayanan shanga untuk sarapan pagi dan melihat panitia baik wanita dan pria mulai sibuk dengan mempersiapkan sarapan pagi berupa makanan dan minuman dari dapur ada yang dimasak dan ada yang dibeli dari toko makanan setempat itu. Pada tanggal 20 june 2009 makan pagi hari atau sarapan pagi, kami semua bersama long po pun ketempat yang disediakan oleh panitia untuk makan pagi bersama disaat itu banyak umat yang berdana makan dan tenaga untuk melayani Shanga baik dari Indonesia dan Thailand itu,sehingga kami semua bersama-sama baca parita bersama untuk memberkati dana makanan yang didanakan dari umat Buddha kota Medan itu,sampai dengan selesai makan istirahat beberapa jam kami pun langsung ke Vihara di dalam sala untuk mulai melakukan Pradaksima dengan membacakan TICIVARAVIPPAVASA DAN SOMANOSANGVASOSIMA berkali-laki dari barisan kebarisan lainya dari Bhikkhu depan yang tersusun dan berpinda kedepan dan sampai tersusun lagi kedepan,sehingga sampai mengelilingi selulu areal pekarangan Vihara dan masuk ke Dalam Vihara dan juga sama dan menggelilingi Selulu di dalam sala itu dan sampai selesai,Adapun sampai acara yang baca parita dan kembali istirahat sejenak dan makan siang.

Keesokan harinya Pada tanggal 21 puncak acara berupa peresmian Oposatagara dan pengukuan batu sima dimana sarapan pagi selesai para bhikkhu kembali ke podium tamu dan sebelumnya berupa Pengenalan para long po dari Thailand dan kata sambutan oleh Eyang Bante JinnaDhammo Maha Thera dan long po wakil Shanga Raja long po PHRA THAMVARAJARAYA /(Dhamma wanachan) untuk memberi kata sambutan dan meresmikan dengan menyerakan golok untuk memotong tali pengikat batu sima dan di wakili oleh umat Buddha kota Medan sebagai Donatur dan Panitia,sampai dengan semua bhikkhu berkumpul ke dalam sala dan acara pun di mulai dengan baca parita suci,kemudian long po dan para Bhikkhu pun melakukan ritual acara pemotongan tali sima yang di wakili oleh umat itu dan di diikuti oleh seorang Bhikkhu shanga yang sebagai saksi dalam pemotongan tali sima itu,sehingga sampai selesai para Bhikkhu pun baca parita suci dan umat pun diperbolekan masuk sala dan berdana ke pada Bhikkhu shanga dan sampai para Bhikkhu pun kembali istirahat makan siang.

Keesokan harinya Pada tanggal 22 june 2009 setelah sarapan pagi para long po dan Acharia pun mulai berkumpul ke vihara di dalam sala untuk acara penabisan bhikkhu dan samanera yang pertama kali di vihara Saddhavana Sidikalang Medan, Sumatera Utara di Indonesia ini,dengan menghasilkan murid dari long po warayan dua (2) orang bhikkhu dan tiga (3) Samanera yang merupakan penabisan yang sah seorang Bhikkhu indonesia yang di tabis di indonesia,yang dulu sebelum ada sima dan tempat oposatagara kalau seorang ingin jadi bhikkhu harus ke negara Thailand dan tabis sah di sana,Sekarang kalau orang ingin jadi Bhikkhu tidak usah ke negara Thailand sudah bisa di tabiskan sah di Indonesia ini terutama di vihara Saddhavana Sidikalang ini yang di kukuhkan sah sebagai tempat Sima Oposatagara yaitu tempat penabisana Bhikkhu dan tempat oposatagara untuk para bhikkhu shanga untuk membaca vinaya peraturan bhikkhu dan sidang Shanga itu.

Keesokan harinya Pada tanggal 23 june 2009 merupakan hari oposatagara dimana jatuh tanggal 23 ini dan para bhikkhu dan long po berkumpul ke sala di dalam vihara dan membaca Patimoka yaitu peraturan Bhikkhu shanga dan yang pertama kali setelah diresmikan pada tanggal 20 itu dan dapat langsung di praktekan dan yang pertama kali dalam acara pembacaan Patimoka peraturan vinaya para bhikkhu itu dan sampai selesai,sehingga sampai waktu sarapan pagi dan para long po dan para bhikkhu yang ingin pulang atau kembali ke kota Medan pun bersiap-siap untuk berkumpul di depan vihara dan panitia pun mulai mempersiapkan kenderaan mobil untuk pulang dan para long po dan rombongan pun menaiki kenderaan mobil sampai disaat itu juga siap untuk berangkat pulang menuju kota Medan.

Tuesday, June 16, 2009

kehadiran Guru long po bersama rombongan dari Thailand di Medan


Kehadiran long po di Medan

Kehadiran long po di kota Medan pada Tanggal 16/06/2009 bersama umat Buddha di kota Medan dengan bersama-sama itu semua panitia yang tergabung dalam menjemput kedatangan long po dan rombongan tentunya murid-murid long po yang hadir disaat itu ikut juga hadir untuk menjemput long po di bandara Polonia Medan,namun disaat itu setelah kabar yang hadir disaat itu berupa undangan dari umat Buddha kota Medan untuk tujuan peletakan batu sima dan peresmian Oposattagara di vihara Saddhavana di Sidikalang itu,yang dulunya di lakukan umat Buddha sebagai tempat Meditasi yang terletak di dataran gunung barisan yang mempunyai keindahan tersendiri oleh pemandangan yang indah oleh puncak gunung dan pohon pinus yang terbentang diantara gunung dan dataran di sekitar gunung itu dan pemandangan dari puncak gunung dilihat kebawah sangat indah oleh pemandangan baik persawahan dan rumah penduduk dan pohon cemara dan pohon pinus itu,sehingga disaat untuk melaksanakan Meditasi sangat tenang dan damai namun cuaca di sana cukup dingin dan lembab karena di puncak gunung,jadi tujuan kehadiran long po AD dari Thailand dan rombongan itu datang ke Indonesia tentunya kota Medan dan Sidikalang itu untuk meresmikan dan meletakan batu sima yang pertama kali di Sumatera Utara yaitu berupa Oposatthagara itu yang merupakan fungsi sebagai tempat penabisan,Atau tempat Oposatthagara membaca vinaya peraturan bhikkhu dan tempat Sidang Shanga dan Meditasi para bhikkhu shanga dan umat Buddha kota Medan dan sekitarnya dan diluar daerah kota Medan itu.

Kehadiran long po AD dan rombongan awalnya di jemput di bandara Polonia Medan dan sampai ke komplek Cemara Asli di vihara Sakyamuni dan sekarang diganti nama Therawada Buddhis Center dan kami bersama selulu rombongan dan umat kota Medan dan Panitia hadir bersama untuk menjemput long po dan sampai ke Vihara Sakyamuni di komplek cemara Asli itu dengan baik dan long po pun istirahat dan duduk diruangan yang telah disediakan oleh umat dan Panitia itu,sehingga kami para murid-murid beliau pun bersujud dan bernamasekara tiga kali kepada Guru dan Achan yang hadir disaat itu,sampai umat pun menyediakan sajian minuman ringan kepada long po dan para bhikkhu shanga disaat itu,sampai dengan kembali kesala vihara untuk bersama-sama memberi hormat ke pada Sang Buddha dan duduk tersusun dengan rapi di hadapan Umat Buddha kota Medan dan long po memberikan satu dan dua sepata kata dalam kehadiran beliau di sekeliling umat Buddha di kota Medan itu dan sampai selesai dan kembali ke ruangan istirahat yang telah disediakan itu,namun itu kami yang sebagian murid beliau mengangkat kopor long po dan rombongan ke kamarnya masing-masing dimana long po dan rombongan akan istirahat di vihara Sakyamuni itu.

Wednesday, February 11, 2009

Kunjungan bersama Guru Long Po dari Thailand

Pada waktu itu long Po datang dan di jemput oleh kami para bhikkhu sangha dan para umat Buddha dan lang po kami antar keBuddha Sujata Medan.sampai kami bekumpul bersama dengan bhikkhu sangha yang lainnya. pada waktu itu long Po bersama murid-muridnya yang hadir dari cetiya Mahasampatti dan berkunjung ke tempat Vihara Buddha sujata dan megelilingi areal atau lokasi vihara tersebut,jadi long Po bersama muridnya menberihormat dan kemudian long Po menaiki anak tangga dari satu(1),dua(2),dan sampai anak tangga yang terakhir untuk melihat artal Sangh Buddha dan kuti para Bhikkhu sangha,jadi saat itu long Po berbicara kepada muridnya wah...tinggi yah,banyak tanaman diatas dan long po berjalan-jalan dan melihat sampai denga Achan Bundam berfoto-foto di areal vihara Buddha sujata yang keindahan dapat dilihat dari atas,kemudian long Po turun dengan pelahan-lahan dan sampai ke lantai bawah dan kami semua berkumpul bersama-sama dan duduk diatas meja bundar dan menikmati minuman dan teh dan kopi dan long po disaat itu berbicara sedikit tentang kedatangan beliau di kota Medan di Indonesia dari Thiland,sehingga long po disaat itu juga dapat undangan dari umat sunaryo yang mengadakan magha puja disaat itu,dan kami bersama-sama muridnya beliau siap-saip berangkat kelokasi vihara itu


Gambar ini di ambil oleh umat dengan telepon gemgam jadi fotonya tidak dapat ambil selulunya,jadi ini merupakan kunjungan long Po yang pertama kali di vihara Borobudur Medan dan kami yang hadir berupa bhikkhu sangha yang ada di Kota Medan dan bersama long Po AD dari Thailand untuk bersama-sama untuk berfoto bersama bhikkhu sangha yang lain pada waktu itu hadir disaat itu juga.


Di waktu pagi hari dimana para bhikkhu bangun pagi dan umat yang dan di kota Medan siap-siap untuk berdana makanan dan para bhikkhu sangha bersama-sama long untuk saip-saip untuk melaksankan Pindapatta di pagi hari,dan disaat itu pindapatta yang di pimpin oleh long sendiri dan kami para bhikkhu sanga muridnya beliau ikut megelilingi areal lokasi pindapatta di cetiya Mahasampatti Medan,sehingga para umat Kota Medan dan sekitarnya turut hadir disaat itu dan berdana makanan dan minuman yang sudah disediakan oleh umat dimana para bhikkhu sangha lewati untuk berpindapatta itu,jadi kami Pindapatta dan selesai kembali ke cetiya bersama long po dan kami istirahat sejenak,disaat waktunya untuk makan banyak umat yang siap antri untuk meyerakan makanan dan minuman untuk bhikkhu sangha terutama long po dan murid-muridnya,sampai dengan umat yang ada di kota medan ini dengan niat dan tujuan berdana makanan dan minuman kepada long po dan berdana makanan dengan memberikan satu sendok makanan dan minuman kedalam patta bhikkhu sangha dengan antri,sampai dengan long po bercerama danadesana kepada umat dan akhirnya dengan membacakan paritta suci pemberkatan dan bersama-sama bhikkhu sangha yang lain pada saat itu hadir,sehingga umat dengan hikmat menuangkan air pemberkatan pelimpahan jasa dan diwakili oleh umat yang didepan,jadi susana disaat itu hikmat dengan sprituality dari long Po dan para Bhikkhu sangha tersebut.









kunjungan bersama long po dari Thailand merupakan kehidupan kami sebagai murid baik dari yang senior dan yang junior merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dimana kehadiran itu merupakan suatu hujud keperdulian dari antara guru dan murid,ada pun itu dapat dilakukan dari setiap tanggu jawab dimana disaat guru ingin berkunjung ke Indonesia,jadi tugas masing-masing dapat di hujudkan dengan keahlihan masing-masing,berupa dimana guru datang tentuya dijemput dengan kehadiran anggota yang lain,biasanya para guru datang dengan transfotasi dengan pesawat udara dan dijemput dibandara yang ada,seperti long po Ad Audhakpanyo yang datang dengan pesawat udara dari Thailand menuju ke Medan,jadi kami sebagai murid beliau melakukan penjemputan ke bandara Polonia Medan,sehingga kami megantarkan beliau ke ceyita Mahasampatti Medan dan kami semua yang murid beliau menginap didalam cetiya Mahasampatti itu,kemudian di pagi hari kami melaksanakan pindapatta yang biasa dilakukan seorang bhikkhu Therawada itu,dan kami lakukan keliling cetiya Mahasampatti itu dan umat buddha kota Medan mendengar kabar bahwa long po dari Thailand hadir bersama umat indonesia untuk melakukan Pindapatta,kemudian umat Medan ikut antusiasi untuk hadir dan berdana makanan kepada bhikkhu sangha disaat itu juga.

Akan tetapi itu merupakan suatu kunjungan sprituality yang patu di hargai berupa turut serta mengikuti acara maga puja disaat itu juga,long po sendiri kegiatannya sangat padat dan banyak uandangan dari umat buddha dari kota Medan,jadi acara yang dapat kami laksanakan berupa maga puja di sidikalang dengan bersama umat buddha yang ada di sidikalang itu,tetapi disaat itu juga kegiataan berupa kunjungan bulan maga di maga puja itu juga dilaksanakan oleh bante candasilo , cittasanwaro dan samanera yang pada waktu itu di maga puja adakan di silboga dan selesai pada dua hari dan meginap di vihara itu,kemudian kami pulang dengan rute menuju sidikalang supaya bisa jumpa long po yang diundang disidikalang itu,dan kami berjumpa kembali dan berkumpul kembali di sidikalang dan melasanakan maga puja bersama di vihara sadavana.

Sampai saat ini merupakan suatu kunjungan dimana sprituality yang dilaksanakan merupakan suatu pelaksanaan sprituality dari kunjungan Guru long po ke Indonesia dan untuk melihat dimana pelasanaannya berupa kegiatan undangan makan,undangan cerama di bulan maga puja,meditasi yang di pimpin oleh long po,dan undangan kunjungan ke cetiya dan vihara yang ada di kota Medan itu,sampai saat ini kegiatan berjalan dengan baik dan sebagai murid tentunya untuk bersama long po dan ikut serta bersama-sama didalam melaksanakan sprituality dari kunjungan itu,akan tetapi dapat di lihat dari setiap pelaksanaannya berupa sprituality dari cerama dari long po itu sendiri.

long po sendiri mengatakan kepada umat di kota Medan yang mengatakan bahwa :saya baru yang pertama sekali datang ke Indonesia tentunya di kota Medan,tetapi sebelumnya sudah perna datang ke Indonesia dan menetap di jawa dan bali,dan pernah menjabat sebagai Dharmmaduta untuk Indonesia selama tiga (3) tahun,kemudian sampai saat itu juga berupa kunjungan sprituality dari undangan.

Kehidupan selama kunjungan long po di Indonesia tentunya berada di Medan banyak yang di dapat berupa sprituality dari kunjungan dan undangan makan siang dan kunjungan ke undangan kunjungan ke rumah umat dan pemberkatan pabrik dan blasing pemberkatan rumah umat,akan tetapi itu merupakan suatu berkah yang baik dimana kunjungan long po At atau long po Audhakpannyo ke Medan merupakan suatu antusias dari selulu umat kata Medan tentunya dan sekitarnya,sehingga dapat untuk melihat dimana kesempatan kepada umat buddha di kota Medan ini turut serta untuk ikut andil didalam melaksanakan sprituality dari long po sendiri dan melihat langsung sprituality itu secara bersamaan,baik dari undangan dari umat dan umat yang datang secara antusias untuk hadir di pada saat itu juga.

sehingga melihat langsung sprituality yang dipinpin oleh guru long po itu sendiri berupa pindapatta bersama di setiap pagi hari dengan bersama Bhikkhu yang lain yang turut hadir disaat itu juga,dan sampai dengan undangan makan siang bersama umat-umat kota Medan itu yang turut serta bersamaan hadir disaat itu umt